A.
Gempa Bumi
1.
Pengertian Gempa Bumi
Gempa
merupakan salah satu proses endogenik yang turut mempengaruhi pembentukan
bentang alam di permukaan bumi. Menurut Katili, gempa bumi adalah suatu
sentakan asli yang terjadi di bumi , bersumber dari dalam bumi yang kemudian
merambat ke permukaan bumi.
2.
Proses terjadinya Gempa
Bumi
Getaran gempa terjadi akibat energy potensial
yang diubah menjadi energy kinetik. Alat yang digunakan untuk mengukur gempa
adalah seismograf. Seismograf adalah alat pemantau gempa yang dipasang di suatu
tempat. Gempa bumi juga dapat diukur dengan menggunakan alat yang dinamakan
Pengukur Richter. Gempa bumi dibagi ke dalam skala dari satu hingga sembilan
berdasarkan ukurannya (skala Richter).
Serta dapat diukur dengan menggunakan ukuran Skala Mercalli. Bumi kita walaupun padat, selalu bergerak,
dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah
terlalu besar untuk dapat ditahan..
3.
Penyebab terjadinya Gempa
Bumi
Kebanyakan
gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang
dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar
dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan
lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa bumi akan terjadi.Gempa
bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan lempengan tersebut. Gempa bumi
yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan
translasional. Gempa bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km. Terakhir, gempa juga
dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan
memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa bumi yang disebabkan oleh
manusia seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduksi. Selain itu berdasarkan penyebab gempa dibedakan menjadi
beberapa macam yaitu:
a)
Gempa runtuhan (guguran
atau tambahan ), terjadi akibat batu-batu raksasa di sisi gunung runtuh atau
akibat gua-gua besar runtuh.Radius gempa tidak terlalu besar dan disebut gempa
terban.Contoh: gempa akibat aktivitas penambangan di Gunung Pongkor.
b)
Gempa bumi vulkanik,
terjadi akibat aktivitas gunung api dan radius gempa agak lebih luas . Contoh :
gempa akibat letusan Gunung Merapi(Jawa Tengah).
c)
Gempa bumi tektonik ,
terjadi akibat proses gtektonik di dalam litosfer,berupa pergeseran lapisan
batuan atau terjadi dislokasi. Gempa ini adalah gempa terkuat dengan dawerah
yang sangat luas.Contoh :Gempa bumi di Liwa (Lampung).
4.
Dampak Terjadinya Gempa
Dampaknya antara lain tanah longsor, tanah
metrekah dan tsunami. Jika tanah longsor dan tanah merekah mudah muncul tak
lama setelah gempa mengguncang, maka tsunami baru menyerang.
Gempa bumi yang dahsyat mengakibatkan
berubahnya susunan lapisan bumi. Jika dengan gempa bumi menimbulkan rwetakan
tanah yang hebat, maka akan menyebabkan susunan profil tanah berubah .
Pembalikan lapisan yang semula berada di atas (top soil) akan berada di dalam
bahkan ada di lapisan paling bawah. Pembalikan massa tanah secara besar-
besarab ini jika ditinjau dari aspek perkembangan tanah akan mudah kembali.
5.
Cara Penanggulangan Gempa
Bumi
a. Upaya penanggulangan sebelum terjadi
gempa:
1)
Mengetahui
pintu-pintu keluar masuk untuk keadaan darurat.
2)
Barang/benda
yang berbobot berat disimpan di tempat yang kokoh dan stabil terhadap
guncangan.
3)
Pipa
saluran gas dan pipa saluran air dipastikan tidak bocor dan tertutup baik saat
tidak digunakan untuk mencegah bencana pengiring gempa seperti kebakaran dan
gangguan sanitasi.
4)
Kabel-kabel
listrik ditata rapi untuk menghindari hubungan singkat akibat guncangan dan
dipastikan sekering berfungsi dengan baik.
b. Upaya penanggulangan saat terjadi
gempa:
1)
Jika
berada di dalam bangunan: usahakan tetap tenang dan tidak panic, gunakan pintu
dan tangga darurat untuk keluar dan jangan menggunakan lift atau elevator,
jangan berlindung di bawah jembatan, jalan laying, ataupun benda-benda yang
menggantung tapi berlindunglah di bawah meja yang kokoh, dan jangan dulu masuk
bangunan sebelum dipastikan tidak terjadi gempa susulan selang beberapa lama.
2)
Jika
berada di luar bangunan: carilah tanah lapang, jangan berlindung di bawah pohon
atau di tempat dekat tiang/gardu listrik, dan jika getaran gempa kuat, ambillah
posisi duduk daripada berdiri.
3)
Jika
sedang mengemudikan kendaraan; hentikan perjalanan dan segera menepi, jangan
memberhentikan kendaraan di atas jembatan, jalan laying, atau persimpangan
jalan, dan jangan segera melanjutkan perjalanan sebelum dipastikan tidak
terjadi gempa susulan selang beberapa lama.
c. Upaya penanggulangan setelah terjadi
gempa:
1)
Periksa
diri Anda dan orang di sekeliling Anda apakah baik-baik saja atau mengalami
luka-lukaa.
2)
Jika
terdapat korban yang mengalami luka-luka, gunakan kotak P3K sebagai pertolongan
pertama dan segera bawa ke Puskesmas/rumah sakit terdekat.
3)
Nyalakan
radio atau televise untuk mengetahui informasi dari instansi pemerintah.
4)
Jika
getaran gempa cukup kuat, dirikanlah untuk sementara tenda-tenda darurat di
halaman atau tanah lapang untuk menghindari gempa susulan.
5)
Periksa
keadaan rumah dan sekeliling rumah Anda, jika terdapat puing-puing segera
dibersihkan.
1 comment:
Penyebab Terjadinya Gempa Bumi
Teori Pembentukan Bumi
Post a Comment